Empat Keindahan Panorama Alam di Bukit Tranggulasih, Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.

lansekep bukit triangulasi

 (catatan kedua) 

    Bukit Triangulasi, sebuah tempat yang baru saya dengar sejak sebulan lalu di Grumbul Peninis. Bahkan, teman saya yang sudah ke tempat itu menyebut bukitnya sebagai Purwokerto Lantai 2 (#purwokertolantai2). Mengapa di sebut Purwokerto Lantai 2? Itu dikarenakan, saat berdiri di lokasi itu, tubuh ini seperti berada di atas kota Purwokerto.
    Nyatanya, saat saya berada di lokasi itu (camping pada 1 Mei 2015 lalu), ada empat keajaiban alam yang telah diciptakan sang penguasa dunia. Pas rasanya ketika bukit itu dijuluki Triangulasi. Sebab, dari sini pula, bisa melihat kebesaran Gunung Slamet, Gunung Sindoro, dan gunung Sumbing.

Dengan bekal seadanya, meski tidak membawa tenda, kami masih bisa menghangatkan badan dari api unggun. Dan esok paginya, semua cerita keajaiaban panorama yang tercipta memang benar adanya.
    Keajaiban pertama, seluruh gemerlap lampu kota di wilayah Purwokerto terlihat jelas di malam hari. Bahkan, memanjang dari sisi utara yaitu Baturraden hingga ke wilayah Selatan Purwokerto. Ditambah, temeram bintang dan bulan yang begitu menghias angkasa.

maaf, ini foto rembulan

maaf pula, saya ndak punya tripod, jadi; hasilnya begini..
    Kedua, saat menjelang pagi, Gunung Slamet yang maha besar pun sangat kokoh menapak bumi. Uniknya, terdapat satu gundukan besar yang menjulang tinggi. Namanya, bukit Cendana. Tempat tersebut sangat pas untuk mengabadikan moment yang begitu bagus.

cara mereka amin bellet (kiri) dan wahyu setiya putra (kanan) menikmati pagi

beberapa pengunjung sudah menikmati bukit triangulasi
kelalen ra nana novi arifin. kie wonge

     Ketiga, adalah sunrise yang begitu menawan. Lokasi Bukit Triangulasi ini membuat mata bisa melihat terbitnya matahari. Bila mengenal Si Kunir dengan keindahan panorama sunrisenya. Maka, lokasi ini juga tak kalah menarik. Belum lagi, bentangan garis cakrawala.

bermain triangulasi

makan tuh

nyundul matahari
    Keempat, adalah awan membumbung di atas perkotaan Purwokerto. Lokasi Purwokerto yang dikelilingi dengan perbukitan di sepanjang  wilayah kebasen dan Patikraja, sekaligus perbukitan di wilayah Krumput, manjadikan puncak bukit-bukit tersebut tertutup kabut tebal di pagi hari. Dengan jepretan kamera, baik DSLR maupun kamera Hape, pengunjung bisa menikmatri keindahan yang tercipta seperti layaknya di lukisan.   

lembut nian awannya ya
selimut awan dari atas puncak bukit triangulasi
   Camping saya sendiri dilakukan secara tak sengaja. Kami menuju lokasi pada malam hari sekitar pukul 01.00 dini hari. Lokasi tepatnya ada di Grumbul Peninis, Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng. Kalau dari Purwokerto, pengunjung bisa memiliki dua jalur.
    Pertama, lewat Ketenger-Kalipagu-Desa Melung-Desa Windujaya. Kalau dari sisi lain, bisa dilalui Desa Karangnangka-Desa Kutaliman-Desa Windujaya. Sayang, sampai sekarang, di arah jalan menuju ke bukit triangulasi itu belum ada penanda sama sekali. Grumbul peninis sebagai lokasi terakhir belum ada penanda juga. 

hiks, tanpa tenda. kaki saya dinginn.. berrrrrr
    Rute ini mulai saya tulis lengkap karena sebelumnya telah berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng. Mereka menyambut hangat. Bahkan saling berbagi guna meningkatkan kunjungan agar kesejahteraan masyarakat setempat naik.
    Maka diakhir tulisan ini, saya hanya akan meminta untuk mengetatkan dan tegas terhadap mereka yang meninggalkan sampah saat camping. Selain itu, saya juga hanya mengingatkan agar para penduduk setempat tetap teguh untuk menjaga lahan mereka.
    Berapapun investor ingin menguasai lahan penduduk di situ, tolaklah!
    Berpeganglah pada kearifan lokal. Saat berpegang teguh pada kearifan lokal, maka akan semakin diminati orang dari luar. Maka, saat itu pula goncangan tawaran akan lebih besar dari investor.
    Tapi, saat bersikukuh dan tetap teguh mempertahankan, maka investor itu yang akan pergi dengan kecewa!. Semoga, bukit Triangulasi selalu mendatangkan rezeki dan kemakmuran masyarakat setempat dengan tetap menjaga kearifan lokal.Sekian. (lihat juga catatan sebelumnya di : http://tangkaspamujiecotourism.blogspot.com/2015/05/wu-wei-di-purwokertolantai2.html)

keindahan kamera ini, kalau dilihat ya biasa saja. tapi asli apik..

menemani gunung slamet

kembang ini terpotret sendirian

ada yang ngupil, hapean dan tidur

naris wong telu

yang punya blog lagi medang

#bukittriangulasi
#bukittranggulasi
#grumbulpeninis
#desawindujaya
#purwokertolantai2

Komentar