Curug Tebela, Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas

(Blusukan Maning; Edisi Sabtu, 22 November 2014)  
  Yang bikin keringat bercucur saat blusukan ke sini adalah kunci motorku yang ketinggalan di sekitar bebatuan curug. Lelahnya perjalanan pulang yang menyusuri sungai penuh bebatuan besar hingga sudah separo jalan mendadak sirna selama dua detik.

    Sirna di detik pertama karena tersadar dan membatin; "Gawat, kalau kunci (motor) hilang, jelas nggak bisa go home,". Sirna di detik kedua karena otak tersadar bahwa aku harus kembali lagi (ke curug) dengan menyusuri sungai hingga sejam lamanya. Persis seperti saat berangkat! 

    Di detik ketiganya, aku wajib berjalan lunglai menyusuri kembali keindahan Curug Curug Tebela, Desa Karanglasam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kembali menyusuri dan melompat dari batu ke batu lain yang tergerus oleh jernih dan hijaunya air. Menyusuri kembali hingga bisa menemukan Curug Tebela yang memiliki bongkahan batu berjajar nan eksotik.

   Memang, lelahnya perjalanan saat napas ngos-ngosan karena bolak balik tersebut masih diberi bonus dengan keindahan bunga yang bermekaran di sekitar Curug Tebela. Belum lagi aliran air hingga dasar sungai itu benar-benar nyata terlihat tembus pandang.

   Akhirnya, Kunci yang ketinggalan dengan terselip di bongkahan batu besar itu pun memberi celah mata untuk memandang kembali rintik air yang jatuh secara bersamaan dalam jumlah yang sangat besar hingga dijuluki nama dengan nama Curug Tebela. #now, get my picture and see you next time







  









    

Catatan rute menuju curug :
purwokerto- gerbang mandala wisata Baturraden - belok kanan - desa kemutug - SMP N 2 Baturraden - belok kanan - gerbang desa karangsalam - pos ojek desa karangsalam - lokasinya jalan setapak dan baiknya tanya penduduk sekitar (tak elok di jelaskan di sini karena jelas saya keder utara selatannya)

   

Komentar

ipin mengatakan…
hoam.. nembe tangi turu Mas