Inilah koran yang terbit di hari kedua
di tahun 2014. Koran yang tentunya sudah berada di tangan pembaca di
pagi hari. Koran yang selalu menjadi terbesar di Barlingmascakeb. Tak
cuma terbesar, tapi terpercaya dan selalu tajam. Koran yang juga terus
kritis dan turut serta membangun masyarakat Barlingmascakeb bersama-sama
masyarakatnya secara luas. Koran yang terus dibuat dengan tagline
kinerja luar biasa; Semangat Kudu Murub Terus.
Sama Halnya Bupati dan Wakil Bupati
Banyumas berikut seluruh jajaran PNS-nya. Pastinya, mereka bakal
mengawali tahun 2014 dengan semangat tinggi membangun Banyumas. Semangat
tinggi seperti semangat kami. Semangat yang sudah sedemikian terkenal.
Namanya; ‘Semangat Kudu Murub Terus’.
Apalagi, di akhir tahun 2013 lalu, Banyumas resmi memiliki Sekda baru. Momen pelantikan Sekda sendiri mengingatkan pada berita nun jauh dari NTT sana. Namanya Gubernur NTT, Frans Lebu Raya saat melantik Sekda Kabupaten Manggarai, NTT.
“Seorang Sekda jangan sering jalan-jalan dan pergi meresmikan proyek dimana-mana. Bukan berarti Sekda tidak boleh melakukan itu, tetapi harus dilihat mana yang lebih penting,” tegas Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.
Tugas Sekda penting lainnya, adalah sebagai ketua tim anggaran eksekutif. Karena itu, Sekda mempunyai peran penting dalam merumuskan program-program dan bagamiana alokasi angggarannya yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
Merunut keadaan di Banyumas ini, tahun 2014 sudah banyak PR yang menanti Pemkab Banyumas yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Yang kasat mata, tarohlah penempatan kembali pedagang Pasar Sokaraja. Lalu Pasar Cilongok. Lalu Penempatan PKL di Blok A Jalan Pereng Purwokerto. Ada juga masalah yang tak kunjung selesai bertahun-tahun seperti PKL-PKl di sepanjang Jalan Jensoed. Itu yang jelas bersentuhan dengan masyarakat.
Belum lagi, bagaimana pengelolaan Pabrik Semen swasta di Ajibarang agar benar-benar mengentaskan pengangguran di Banyumas, lalu Pembangkit Listrik Panas Bumi WKP Baturraden agar bisa menyumbang tinggi PAD Banyumas. Masih ada lagi para penambang pasir di Kebasen-Rawalo yang masih kucing-kucingan dengan petugas.
Munculnya kasus Sarmi di Tambak yang sangat miskin ditambah, Tasripin juga mencoreng Banyumas. Banyumas sampai terkenal se Indonesia. Terkenal gara-gara miskinnya. Semoga, berbagai persoalan di Banyumas bisa terselesaikan. Menyelesaikan dengan tagline ‘Semangat Kudu Murub Terus’. Semangat yang agar seluruh birokrasinya Lempeng tur Mempeng.
Masih satu lagi. 2014 adalah tahun politik. Anggota DPRD Banyumas yang kembali nyalon diyakini terus bergerilya di lapangan untuk mencari konstituen. Kalau lah, Pemkab memiliki agenda penting tentang Raperda atau Perda, tentulah harus duduk bersama dengan DPRD. Peran Bupati dan Wkailnya sangat menentukan di sini. Yang penting, kenetralan harus terus dijaga saat kampanye.
Masih tersisa rupanya. Yang tak kalah pentingnya adalah sesaknya jalan di tahun 2014 mendatang sampai tahun-tahun berikutnya. Banyumas bakal memiliki mall besar milik swasta. tempatnya di pusat kota. Di depan Alun alun Purwokerto. Lalu ke arah Timur sekitar 1 Km, ada mallnya milik PT KAI.
Kalaulah akses jalan belum diatur dari sekarang, Pemkab Banyumas bakal keteteran. Keteteran karena infrastruktur di pusat kota hanya itu-itu saja.
Tentu, masih banyak pekerjaan lain yang berhubungan dengan masyarakat dan berbagai program. Atau juga, program pembangunan Infrastruktur lainnya.
Optimis saja. Semoga, di tahun 2014 ini, Bupati dan wkail Bupati Banyumas maupun jajaran PNS-nya memiliki semangat seperti kami. Semangat yang Kudu Murub Terus. Bismillah. Selamat Tahun Baru. (*)
Apalagi, di akhir tahun 2013 lalu, Banyumas resmi memiliki Sekda baru. Momen pelantikan Sekda sendiri mengingatkan pada berita nun jauh dari NTT sana. Namanya Gubernur NTT, Frans Lebu Raya saat melantik Sekda Kabupaten Manggarai, NTT.
“Seorang Sekda jangan sering jalan-jalan dan pergi meresmikan proyek dimana-mana. Bukan berarti Sekda tidak boleh melakukan itu, tetapi harus dilihat mana yang lebih penting,” tegas Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.
Tugas Sekda penting lainnya, adalah sebagai ketua tim anggaran eksekutif. Karena itu, Sekda mempunyai peran penting dalam merumuskan program-program dan bagamiana alokasi angggarannya yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
Merunut keadaan di Banyumas ini, tahun 2014 sudah banyak PR yang menanti Pemkab Banyumas yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Yang kasat mata, tarohlah penempatan kembali pedagang Pasar Sokaraja. Lalu Pasar Cilongok. Lalu Penempatan PKL di Blok A Jalan Pereng Purwokerto. Ada juga masalah yang tak kunjung selesai bertahun-tahun seperti PKL-PKl di sepanjang Jalan Jensoed. Itu yang jelas bersentuhan dengan masyarakat.
Belum lagi, bagaimana pengelolaan Pabrik Semen swasta di Ajibarang agar benar-benar mengentaskan pengangguran di Banyumas, lalu Pembangkit Listrik Panas Bumi WKP Baturraden agar bisa menyumbang tinggi PAD Banyumas. Masih ada lagi para penambang pasir di Kebasen-Rawalo yang masih kucing-kucingan dengan petugas.
Munculnya kasus Sarmi di Tambak yang sangat miskin ditambah, Tasripin juga mencoreng Banyumas. Banyumas sampai terkenal se Indonesia. Terkenal gara-gara miskinnya. Semoga, berbagai persoalan di Banyumas bisa terselesaikan. Menyelesaikan dengan tagline ‘Semangat Kudu Murub Terus’. Semangat yang agar seluruh birokrasinya Lempeng tur Mempeng.
Masih satu lagi. 2014 adalah tahun politik. Anggota DPRD Banyumas yang kembali nyalon diyakini terus bergerilya di lapangan untuk mencari konstituen. Kalau lah, Pemkab memiliki agenda penting tentang Raperda atau Perda, tentulah harus duduk bersama dengan DPRD. Peran Bupati dan Wkailnya sangat menentukan di sini. Yang penting, kenetralan harus terus dijaga saat kampanye.
Masih tersisa rupanya. Yang tak kalah pentingnya adalah sesaknya jalan di tahun 2014 mendatang sampai tahun-tahun berikutnya. Banyumas bakal memiliki mall besar milik swasta. tempatnya di pusat kota. Di depan Alun alun Purwokerto. Lalu ke arah Timur sekitar 1 Km, ada mallnya milik PT KAI.
Kalaulah akses jalan belum diatur dari sekarang, Pemkab Banyumas bakal keteteran. Keteteran karena infrastruktur di pusat kota hanya itu-itu saja.
Tentu, masih banyak pekerjaan lain yang berhubungan dengan masyarakat dan berbagai program. Atau juga, program pembangunan Infrastruktur lainnya.
Optimis saja. Semoga, di tahun 2014 ini, Bupati dan wkail Bupati Banyumas maupun jajaran PNS-nya memiliki semangat seperti kami. Semangat yang Kudu Murub Terus. Bismillah. Selamat Tahun Baru. (*)
Komentar