Namanya Curug Moprok. Lokasinya, di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden. Jarang ada yang ke sini. Selain sulit ditembus. Jalan setapak juga penuh liku dan benar-benar berada di lereng jurang setinggi 15 meter. Jalannya juga licin. Penuh lumut dan tertutup daun kering dari pohon bambu. Tak itu saja, tebing-tebing batu hitam dan tanaman paku-pakuan sebegitu lebatnya.
Namun, saat mata benar-benar melihat air terjun ini, lelah perjalanan terbayar sebegitu puasnya. Air terjun yang turun dari ketinggian sekitar 80 meter itu bak tabir tirai yang membuka awan. Air itu mengumpul dan menjadi air terjun. Sekaligus memercik seperti tirai menabur airnya dari langit putih berhias biru. Tak ada kuasa tangan yang mampu membuat itu.
Tak sekedar maha hebat dengan air terjun yang bisa disaksikan dengan mata. Hembusan air yang terpercik, yang penuh dengan senyawa oksigen, pun begitu kuat derasnya. Tantangan lain adalah memutar ngarai dari Curug Moprok itu. Kita bisa tepat di belakang air terjun sambil mendongak dalam hembusan angin
Komentar