Desa Karangtengah, Kecamatan Baturraden, Banyumas
Seketika, tanganku melayangkan reflek. Mengambil handphone di saku celana, mengangkat tas kamera yang telah setengah terendam di kubangan air terjun Tempuhan, Desa Karangtengah, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Peristiwa itu terjadi saat nafsuku begitu tinggi untuk segera jalan mengitari ngarai air terjun Tampuhan. Begitu sampai di lokasi, hasrat hati langsung menggerakan kaki memutar. Namun, upaya yang 'grasa grusu' itu hampir saja menyebabkan senjata terbaikku (kamera handphone dan canon 1000d) nyaris musnah.

Perlahan, aku kembali ke lokasi semula. Kembali bersama beberapa teman, Arif 'Ngantuk', Amin 'Bellet', Ali 'Limbad', Untung 'Kumatan', dan Lutfi 'Irung '. Menata hati untuk memperlambat langkah dan kembali menyatu dengan air terjun yang keluar dari Curug Tempuhan itu.
Setapak demi setapak dilangkahkan. Hingga, akhirnya kami benar-benar sampai di bawah air terjun. Laksana melihat kayangan dari bawah, air terjun itu nyata mengalir deras seolah dari angkasa. Ngarai dengan tebing yang maha luas itu membuncah hati kami.
Deras diterjang air berikut anginnya mendesir segala tubuh kami. Basah kuyup menjadi hal biasa. Namun, ditengah kedinginan basah kuyup itu, hijau ngarai mampu meredam dingin (yang sebenarnya) terus masuk ke tubuh tanpa dipedulikan. Inilah kami, orang-orang yang sekedar mencari hiburan ke ngarai, air terjun, tebing, dan sungai di Banyumas. Foto di dalam ini, silakan di klik dan disebarluaskan. Pesonakan pesona ini ke seluruh pelosok negeri. (ttg)

Komentar