Maaf, Kami (kompak) Berwarna Ungu

Air Terjun (Curug) Cipendok

Menyusuri Air Terjun di Kabupaten Banyumas, tak boleh melewatkan satu tempat yang sudah begitu tersohornya. Adalah Curug Cipendok. Di lokasi itu, kami kompak memakai warna yang tak lazim dipakai seorang laki-laki. Adalah warna ungu. Nampak, kami seperti tiga terong. Tapi, bukan D'terong ya.



Soal kekompakan, memang bojo saya yang memaksakan. Tapi, tap apalah, saya juga ikut memakai. Selain indahnya curug, di Cipendok juga sudah dilengkapi dengan berbagai macam mainan anak-anak. Dari ayunan, sampai plosotan. Bagi yang suka olahraga, menuju Curug Cipendok bakal membuat keringat bercucuran.


Selanjutnya, saya mengutip tulisan dari wikipedia soal keindahan Curug Cipendok.


Curug Cipendok terletak di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Lokasi air terjun ini cukup mudah untuk dicapai. Jalan menuju lokasi sudah diaspal semua. Sampai lokasi parkir, kemudian harus berjalan menuju lokasi air terjun. Di jalan menuju lokasi, banyak warung yang menjajakan Mendoan, susu murni yang bisa ditemukan di warung-warung rumah penduduk. Perkebunan tomat, cabai dan seledri cukup menarik dinimati dalam perjalanan menuju lokasi. Belum lagi sungai-sungai kecil denga air jernih mengalir, bisa mengundang untuk turun sejenak merasakan sejuk dan jernihnya air pegunungan. Bila hari besar seperti libur lebaran, lokasi ini cukup ramai dikunjungi setiap tahunnya.


Keindahan alam Curug Cipendok baru dilirik pemerintah kabupaten Banyumas pada tahun 1984 dan pembukaannya secara resmi sebagai obyek wisata baru dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 1987 setelah membangun sarana ala kadarnya, seperti tempat peristirahan dan mushola. Usaha-usaha peningkatan pelayanan juga masih terus dilakukan. Hal ini terbukti dengan berbagai langkah yang

Daya tarik objek wisata ini adalah telaga dengan air yang cukup jernih dan di sekitarnya dikelilingi hutan yang masih alami. Selain itu, wisatawan juga dapat mendengar suara-suara burung langka seperti elang Jawa yang terbang berputar-putar di atas telaga. Apalagi, bagi pengunjung yang beruntung dapat melihat spesies endemik sejenis monyet berwarna abu-abu yakni rek-rek.



Tempat wisata yang masuk dalam wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur tersebut mulai dibenahi dengan berbagai fasilitas, karena dijadikan tujuan wisata secara resmi. KPH Banyumas Timur telah melengkapi dengan tempat parkir, tempat istirahat, dan kamar mandi. Bahkan, Perhutani telah memberi nama-nama pohon langka yang hidup di situ. Tujuannya tidak lain diperuntukkan bagi para pelajar, di samping menikmati alam, mereka juga dapat mengenal tumbuh-tumbuhan langka yang hidup di tempat itu.diambil pemerintah dalam usaha mempromosikan lewat peta pariwisata Banyumas dan pengadaan sarana demi saran untuk dapat menunjang kenyamanan pengunjung. Seperti terlihat dari pembangunan tempat bermain anak, pementasan hiburan, perbaikan jalan, penambahan obyek wisata yaitu Telaga Pucung yang berada sekitar 500 meter arah barat dari lokasi Curug, dll.





Komentar