Minggu, 23 Agustus 2015 akhirnya saya kesampaian juga ke Kebun Raya Baturraden. Kesampaian di sini bukan sekedar akhirnya menginjakan kaki di lokasi yang jauhnya 14 KM dari Kota Purwokerto. Melainkan kesampaian mengajak istri dan anakku untuk jalan-jalan ke area ini. Kesampaian berlibur bersama setelah lama tak jalan-jalan ke tempat yang teduh di Baturraden.
***
Cus... Kami memang berangkat pukul 07.30. Tujuan pertama adalah menuju TK Diponegoro 110, Purwokerto Kidul, Purwokerto Selatan. Di TK yang berletak (haha.. pakai bahasa berletak) di Pancurawis, Purwokerto ini, sudah menunggu sembilan teman anak saya yang bernama Raisa. Mereka semua mau berangkat lomba mewarnai di Unwiku kerjasama #alfamart dan #SGM.
****
Saat lomba, saya yang nyempetin melihat Raisa di barisan belakang sedang telaten pegang krayon. Kasak-kusuk crayonnya ke kertas gambar. Jarang-jarang juga anak saya telaten seperti ini. Haha. Biasanya, beberapa goresan sajah sudah males. (Hemhhh.. Kali aja karena diikutin lomba ya. Wkwkw)
Lalu, istri saya yang setia menemani dan sedang mengandung anak kedua (cie ileh, di update di sini..) juga sabar menanti Raisa selesai. Saya yang nengok sebentar merasa lama. Padahal, hal-hal seperti ini yang dibutuhkan anak.
Saat nulis ini, saya jadi inget tulisan bang Azrul Ananda. Itu tuh, Dirut Jawa Pos yang gaul dan kekinian di kolom Happy Wednesdaynya. Saya sendiri belum pernah ketemu. Tapi, kalau dengan Pak Bos, bokapnya Azrul Ananda, sudah beberapa kali, bahkan salaman di kantor Radar Banyumas.
***
Ok, tulisan bang Azrul menceritakan kalau.. (Anak kita tampil di panggung. Sayangnya, yang duduk tidak bisa menonton. Gara-gara ada begitu banyak orang tua maju ke depan berebut merekam pakai handphone dan bahkan iPad…) Cek di sini ya bro
azrul ananda
Dah baca tulisannya belum. Kalau sudah, sama persis yang saya rasakan. Orang tua anak-anak, jadi penonton yang melingkar, membelakangi. Huh. Sebel.
Maka, saya yang membaca ulang tulisan Azrul Ananda ini sadar betul bahwa saya bukan calon ayah teladan (wkkw). Tentu karena tidak betah berlama-lama menemani anak saya. Lalu, saya hanya inget inti tulisan dia adalah : makin lama akan makin sadar kalau momen-momen (mendampingi anak dalam berbagai hal) itu kelak akan kita rindukan. Bukan lewat gambar/foto/video. Tapi lewat memori otak kita.
Maka, pada saat dongkol karena susah mengambil gambarnya itu, saya melihat Raisa jauh lebih dalam agar masuk memori saya. haha.. (Semoga saat ayah tua nanti ayah masih ingat ya nak. Doakan ayah selalu bisa mendampingimu)
***
Lha, lalu tulisan Kebun Raya Baturradennya mana? Ada. Di otak saya! Biar nanti saya sampaikan langsung saat berjumpa. Tentu karena Kebun Raya baturraden itu tidak ketutup sama ibu-ibu yang mendampingi anaknya. #KebunRayaBaturraden. Wkwkwkw
See You next Trip..
*****
Komentar