1. Apa itu dan
bagaimana sejarah @LovePurwokerto Instagram?
Sekitar
enam setengah bulan lalu, atau bulan Mei 2015, saya iseng-iseng bikin facebook
cinta kota Purwokerto. Lalu, saya juga bikin di instgram. Namun, karena instagram
meminta satu barisan kata sebagai nama, akhirnya terpilih @LovePurwokerto. Artinya sederhana. Semangat Cinta dari Kota
Purwokerto.
Pembuatan
akun ini tak terlepas dari adanya keterlibatan teman-teman saya. Terutama dari
keluarga besar instagram @klinthungpwt comunity. Sebelum punya akun
@lovepurwokerto, saya selalu bermain dan menjelajah wisata-wisata di Banyumas
dengan beberapa teman. Mulai dari Amin, Wahyu, wartawan Radar Banyumas, dan
teman-teman dari berbagai media lain.
Namun, bukan
cuma wisata yang sedang ramai yang kami kunjungi. Justru kami malas ke tempat
yang sudah ramai. Saya menjelajah ke tempat wisata yang masih sepi. Mulai dari
Curug sisi barat Banyumas, sampai ke Baturraden. untuk wilayah timur, seperti
tambak sumpiuh dll, memang belum disinggahi.
Hanya
saja, selama ini, perjalanan sering saya tulis melalui blog saya. Serpihan
Catatan. Pun demikian dengan teman saya ini, Amin yang juga suka menyapa lewat
blog pesona negeriku. Akhirnya, setelah
ada instgram @lovepurwokerto, saya justru asyik di situ. Terkadang masih juga
ngeblog. Dan akhirnya, @lovepurwokerto
dan timnya duduk di sini. Di RRI.
2. Lalu, akan diisi
apa konten @LovePurwokerto karena sekarang sudah ribuan followers dan bisa
membuat opini publik?
Tentu
diisi semua hal. Hal yang informatif. Hal yang membangun masyarakat. Tapi, kami
lebih konsen untuk mengangkat potensi wisata di area-area yang belum ramai di
Banyumas Raya. Catatannya, sebelum kami ekpose, kami tentu membuat catatan
terlebih dulu bagi warga setempat.
Beberapa
catatan, bahkan pilot project besar pengembangan wisata yang kami lakukan
adalah memberi masukan ke Curug Nangga, Tranggulasih, dan juga Curug Lawa.
Alhamdulillah, semua masyarakat akhirnya menikmati adanya kedatangan wisatawan.
Satu
lagi, konten utamanya adalah seduluran. Konten yang harus dijaga sampai kelak.
Seduluran sama siapa saja yang dituangkan dalam foto dan nantinya bisa diupload
di @lovepurwokerto.
3. Apa harapan @lovepurwokerto ketika melihat potensi besar wisata di Banyumas?
Membangun
shelter Wisata yang besar. Selama ini, wisata Banyumas masih belum sepenuhnya
terintegrasi. Ketika saya pergi jalan-jalan keluar kota. Contoh kecil kemarin
ke Surabaya, bus pariwisata yang kami tumpangi selalu masuk ke area khas oleh-oleh
dimana menyajikan seluruh makanan dan minuman khas, kerajinan khas Surabaya.
Semuanya ada. Lengkap. Bahkan dengan informasi guide dan seluruh potensi wisata yang masih tersembunyi.
Coba
kalau di Purwokerto ada. Satu kawasan besar, berkonsep menampung seluruh
makanan khas, kerajinan khas, memiliki
area parkir luas. Dan tentu saja bekerjasama dengan seluruh biro wisata yang
masuk ke Banyumas.
Banyumas
itu punya Baturraden yang sungguh memiliki daya pikat sampai mancanegara. Lalu
membuat paket wisata religi yang terencana setiap tahunnya. Membuat ide-ide
kreatif pementasan.
4. Lalu, siapa Anda?
- hanya manusia - bukan kambing -
Kutiapan
ini saya ambil dari teman saya bernama Ridho Ade. Ketum Mayapada. Dia juga mengambil dari sastrawan ternama WS Rendra. Simple
sederhana. Bahwa manusia itu memiliki
cipta, rasa dan karsa. Berbeda dengan hewan yang tak memiliki tiga hal ini. So,
kalau kalian hidup, manfaatkan cipta, rasa dan karsa dalam hidupmu.
Berkembanglah. Setidaknya, selalu kreatif. Mending ikut kami di @lovePurwokerto
biar jadi ikut-ikutan kreatif.
Regard,
Mewakili Tim @lovePurwokerto instagram comunity
Tangkas Pamuji (085647732345)
Tangkas Pamuji (085647732345)
Komentar