logo @lovepurwokerto di instagram
cek galerinya di love purwokerto
Kalau akses menuju Kota Purwokerto dibilang susah dari kota besar, maka betul adanya. Tapi, kesusahan hanya berlaku bagi orang yang sibuk. Orang yang ingin cepat datang ke Purwokerto sekaligus mengakhirinya dengan singkat. Memang, tak ada akses sekelas pesawat yang bisa sewaktu-waktu mendarat di lokasi terdekat Purwokerto (Bandara Tunggul Wulung, Cilacap dan Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta). cek galerinya di love purwokerto
Namun, akses menuju Kota Purwokerto akan dibilang sangat asyik dari kota besar betul adanya. Ini berlaku bagi orang yang hendak berkunjung ke Purwokerto. Berkunjung untuk menikmati liburan, berkunjung untuk bertemu keramahan masyarakat, dan keramahan saudara.
Dari kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, bahkan hingga kota-kota lainnya, turunlah di Stasiun Purwokerto. Tak perlu terburu-buru. Seluruh kereta sudah berhenti di situ. Wajib.
Lalu, kalau naik bus, turunlah di Terminal Purwokerto yang kini benar-benar menjadi terminal ternyaman dan teramah dengan wahana selfie sekaligus memiliki Taman Lalu Lintas Anak Bangsa. Semua preman sudah menyingkir.
Apabila sudah sampai di stasiun atau di terminal bus Purwokerto, kontaklah temanmu. Pasti dia sudah setia menunggu kedatanganmu. Anggaplah Purwokerto kotamu sendiri. Yakini itu saja. Terakhir, sebagai orang Purwokerto, atau bahkan kami sebagai warga, pasti akan manjamu dengan sebaik-baiknya. Temukan keindahannya. Dari selatan ke utara. Barat ke timur. Dari pusat kota sampai ke pelosok. Ayo berkunjunglah ke Purwokerto.
Salam dari Mimin @lovepurwokerto.
Well sebelum mengakhiri perjalanan di Purwokerto, susuri dulu dong beberapa wisata andalannya. Mulai dari yang bentuk lokawisata, sampai jelajah wisata alamnya. Yuk, cek di sini.
Sisi Timur :
1. Sate Tambak
Yuk, sensasikan lidahmu dengan kuliner sate khas Tambak, yaitu Sate Tambak. Cukup jalan siang ataupun malam hari ke sisi Timur Kabupaten Banyumas, kalian udah bisa menikmarti ini. Hampir di setiap ruas jalan nasional Kemranjen-Sumpiuh-Tambak bisa dijumpai beraneka macam Sate Tambak yang khas ini. Paling banyak penyaji Sate Tambak ada di Kecamatan Tambak Sendiri.
foto dari blog lapidapidong kunjungi dengan klik di sate tambak yang joss |
Nah, kalau yang satu ini, cobalah di siang hari. Turn on motormu dan melintaslah ke jalur Purwokerto - Sumpiuh via Alas Malang (Purwokerto-Banyumas-Somagede-Alasmalang-Pasar Wijahan-Sumpiuh). Rutenya, dari RSUD Banyumas lurus terus ke arah Somagede. Lalu, setelah ada pertigaan setelah jembatan kecil, belok kanan.
Sungguh, meskipun jalanan naik terjal, tapi menjadi sensasi tersendiri. Jalanan ini, menembus wilayah hutan homogen perhutani sebenarnya. Di sisi kanan dan kiri, lihatlah begiut banyak duren yang bergelantung. Cukup sisihkan uang mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu. Selain itu, jalur sepanjang Banyumas-krumput-Buntu juga menyajikan hal yang sama. Di kanan dan kiri menyajikan berbagai keramahan pedagang durian khas Alas Malang. mulai dari durian Montong, Durian Bawor. Cek deh videonya di sini.
Setelah menikmati Duren, tak ada salahnya melanjutkan ke lokasi terdekat. Kali ini, adalah lokasi wisata Curug Gemawang yang sudah dikelola oleh pemerintah. Dari tempat makan durian, perjalanan cuma ditempuh sekitar 10 menit koh. Tanya aja desa Kemawi. Jalanan menuju ke lokasi juga sudah oke. Ruang parkirnya juga luas. Nah, tuh, tinggal hati-hati kalau berenang ya gaes.
lansekep Curug Gemawang, tuh air terjunnya keliatan di sisi kiri foto daripeter Simondawir instagram. cek aja di sini. profil Simondawir |
Alun-alun Banyumas di awal tahun (januari) 2016 sedang diperbaiki oleh Pemkab Banyumas. Jalan tengah dipuga dan ditiadakan. Namun begitu, dua wringin kurung yang ada ditengah tetap dipertahankan.
asyik bermain di Alun-alun di Kecamatan Banyumas |
6. Makam R Djoko Kahiman
7. Penangkaran Rusa Bumper Kendalisada
Kalian yang melintas wilayah Kalibagor-Banyumas, sempatkanlah masuk ke Bumi Perkemahan Kendalisada. Ancer-ancernya adalah depan SMK Pertanian Kalibagor. Dah masuk aja. Di Bumper kendalisada, terhampar luas lapangan, hutan, sekaligus pepohonan rimbun yang berusia puluhan tahun. Lalu, kalau ingin melihat penangkaran rusa, sedikit upaya jelajah bisa membuat kami sampai di lokasi.
Pembiakan dan penangkaran rusa yang dinisiasi oleh BKSDA dan pemkab Banyumas |
suasana pepohonan di bumper kendalisada |
8. Sisa-sisa Bangunan Pabrik Gula Kalibagor.
Ups, kalau jalan-ajalan yang ini memang agak susah. Coz, harus ada izin kalau ada penjaganya. Kalau tidak, selama kamu berperilaku bijak, susurilah bangunan yang konon sudha berusia ratusan tahun. Sayabng, yang tersisa kini hanya puing-puingnya saja. Cek di blog ane sebelumnya ya gan, atau klik di sini aja buat tau cerita ane masuk ke lokasi itu.
atau kunjungi tulisan PG kalibagor di klik judul blog saya yang lain |
Nah, kalau udah di Sokaraja, yuk pilih wisatamu. Mau belanja Getuk Goreng, Soto Asli Sokaraja, sampai beragama kuliner lain di Sokaraja.
menggoreng getuk di Asli 1 H Tohirin |
Sisi Tengah
Masuk ke Kota Purwokerto
Rasanya, tak bisa satu hari kalau menginjakan kaki di tengah Kota Purwokerto. Saat di mulai dari hal-hal yang berbau warisan zaman pebjajah, masa kemerdekaan, maka bisa mengunjungi Musium BRI, Pangsar Soedirman, dilanjutkan dengan menikmati sensasi roti khas yang merupakan warisan zaman Belanda. Yaitu menikmati polesan dan sajian di Roti GO. Selanjutnya, berbagai taman kota, lalu titik keramaian bisa tinggal dikunjungi. Cek aja nih daftarnya.
10. Museum BRI Purwokerto
Museum BRI adalah salah satu tempat yang memberikan berbagai ilmu pengetahuan tentang sejarah di Indonesia. Dengan berbagai koleksi yang ada, seperti koleksi mata uang di Indonesia dari jaman Majapahit sampai dengan Indonesia merdeka. Selain itu museum ini juga mengenalkan sejarah (cikal bakal) berdirinya Bank Rakyat Indonesia yang sudah meluas ke seluruh wilayah Indonesia. Museum BRI mempunyai 3 Ruang yang meliputi berbagai koleksi yang memberikan nilai pengetahuan tinggi tentang sejarah.
koleksi foto dari blog http://museumbri2014.blogspot.co.id/ atau juga klik disini museum bri |
koleksi foto dari blog http://museumbri2014.blogspot.co.id/ atau juga klik disini museum bri |
11. Roti GO
Roti Go Pertahankan Rasa Sejak 1898
Masyarakat Purwokerto pasti sudah tak asing lagi dengan nama besar Roti Go. Sejak 1898, toko spesialis kue dan roti ini memang selalu memanjakan konsumennya dengan kualitas rasa yang sempurna. Bahkan, meski sudah dikelola generasi ketiga, tapi soal cita rasa tak berubah.
Pengelola Roti Go Ketiga Rosani Wiogo mengungkapkan, Roti Go memiliki keunggulan dibanding roti lainnya. Selain dari bahan super yang digunakan, juga dari variasi yang diberikan. Di sini, konsumen bisa mendapatkan aneka jenis roti tradisional, pastry, bakery dan cake.
“Banyak pilihan,” ungkapnya.
Dalam membuat roti, Roti Go memang menggunakan bahan alami untuk semua jenis roti, sehingga tidak membahayakan tubuh. Sedangkan untuk roti sobek tersedia dua macam, yakni roti sobek biasa dan spesial. Perbedaannya, pada roti sobek spesial, bahan yang digunakan ada mentega dan rom booter, serta putih telur yang dituangkan separuh dan tanpa menggunakan kuning telur. “Kami tidak menggunakan air sama sekali,” ujar Rosani.
Toko yang melayani konsumen mulai pukul 08.00 hingga 20.30 dan Minggu hingga pukul 17.00 tersebut, juga menyediakan oleh-oleh khas Purwokertto dan Kangen Water berupa air kesehatan. Konsumen dapat menikmati air kesehatan yang dibanderol Rp 5 ribu per liter. Air dari Kangen Water ini mampu menyeimbangkan pH air dalam tubuh dan menetralisir tubuh dari asam, serta kembali diseombangkan. Dengan menikmati air ini, tetap dapat menyantap aneka makanan lezat, tanpa takut terancam penyakit. (radarbanyumas.co.id)
12. Pratistha Harsa
Merupakan ide bupati Mardjoko MM yang memindah para PKl di Alun-alun Purwokerto ke Pratistha Harsa di Jalan Pereng.
pasar kuliner Pratistha Harsa |
13. Alun-alun Purwokerto
Menjadi tempat kumpulnya orang purwokerto untuk bersantai di malam hari. Ribuan orang datang di tiap malam minggunya.
thanks video by +novi arifin
14. Jalan-jalan di Pasar Wage
Pasar wage adalah satu diantara beberapa pasar yang ada di Pusat kota. Selain Pasar Wage, ada pula Pasar Manis yang juga ada di pusat kota Purwokerto
Pasar Wage |
15. Taman Andhang Pangrenan
Well, kalu sudah ke Purwokerto, rasanya belum lengkap kalau belum main ke Taman Kota yang satu ini. Namanya, Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP). Taman ini diresmikan Bupati Mardjoko 13 Maret 2011 waktu itu. Lokasinya ada di bekas terminal lama, di Jalan Gerilya, Purwokerto.
“Andhang Pangrenan” memiliki arti Andhang berarti tempat, dan Pangrenan berarti membuat senang. Tenang saja, yang suka olahraga, cocok karena ada trck jogging. Juga bersepeda tanpa harus membawa sepeda karena ada penyewaan. Lalu bagi keluarga, sangat cocok untuk melepas penat.
Kalau untuk olahraga, datanglah siang hari meskipun malam juga oke. Kalau yang mau bersantai bersama keluarga, datanglah malam karena tempat ini juga romantis.
Disamping itu, ada juga permainan anak-anak. mulai dari kereta api, sepeda, rumah balon, otopet dan lainnya. Tempat ini juga menyediakan jasa sebagai tempat konser, meeting, pameran dan gathering dan lainnya.
sedang berolaharga |
banyak tempat mainan anak |
16. Taman Balai Kemambang
Balai Kemambang Purwokerto. Alamatnya ada di Jalan Raya Karangkobar, Bancar Kembar, Purwokerto Utara. Inilah taman rakyat. Taman yang bea masuknya cukup Rp 2.500. Awas kalau dikorupsi! Oh ya, waktu paling bagus kalau mau jalan-jalan ke Balai Kemambang (katanya) jam 5 pagi dan jam lima sore.
Mestinya ya usai Subuhan, langsung cus ke lokasi yang dulunya hanya tanah negara yang terbengkalai. Kalau dateng jam 5 pagi, bisa dapet foto bagus di taman kota dengan berlatar belakang Gunung Slamet, gunung terbesar di Pulau Jawa. Bisa masuk gratisan pula. #lha wong penjaga ticketingnya aja belum dateng. Terus, kalau dateng jam 5 sore, dapet sunset pula. #lha wong penjaga ticketingnya pasti sudah pulang.
Oh iya, Taman Balai Kemambang ini dibuat seperti danau besar berbentuk lingkaran. Di danau itu, ada ikan mujahir, kalper, ikan mas warna warni, dan beberapa jenis ikan lainnya. Pengunjung dipersilakan memberi makan. Sudah disediakan pula penjual makanan ikan yang biasa disebut pelet. Ada pula gardu pandang dan berbagai macam tanaman hias lainnya.
So, mari ramaikan taman rakyat, Taman Balai Kemambang, Purwokerto. Taman kota yang idenya muncul saat bupati Banyumas dijabat oleh Pak Mardjoko.
arena bermain di taman balai kemambang |
beri pakan ikan di taman balai kemambang |
17. Taman Lalu Lintas Anak Bangsa Terminal Bulu Pitu Purwokerto
18. Wahana Selfie Terminal bulu Pitu Purwokerto
19. Museum jenderal Soedirman Karanglewas
20. Makam Kyai makdum Wali Karanglewas
21.
22.
23.
24.
25.
26. (silakan ditambah)
Sisi Selatan
27. Warung Gudril
Kita mulai dengan wilayah Kecamatan Patikraja. Pasti, di sini akan menemui Warung Gudril. Warung makan yang menyediakan ikan khas Sungai Logawa ini begitu renyah dan memiliki citarasa ikan sungai yang sangat khas yang merupakan aliran sungai cadas bebatuan. Ikan lunjar, uceng hingga lain-lain tersaji di sini. kalau mau pesan bisa, makan ditempat juga bisa. Bilang aja pesan Lembutan.
28. Bendung Gerak Serayu
29. Gondolio, Tambaknegara
30. Bonokeling
31. Kalibacin
32. Bukit Watumeja
33. Bukit Mercusi
34. Jembatan Soeharto
35. Alun-Alun Jatilawang
SISI BARAT
36. Masjid Saka Tunggal Cikakak
37. Ciu Cikakak Desa Wlahar
38. Dreamland Park
39. Masjid Saka Tunggal Pekuncen
40. Curug Nanggga Pekuncen
41. Pabrik Tahu Kalisari Cilongok
42. Perajin Gula Kristal Cilongok
43. Situ Elok Pernasidi Cilongok
44. Curug Cipendok
SISI UTARA
45. Desa Wisata Ketenger
46. Desa Wisata Karangsalam
47. Desa Wisata Kemutug
48. Baturraden
(blog ini masih akan terus diperbaiki)
Komentar