Tips Menjaga Keselamatan Saat Bermain di Sungai atau Curug atau Kedung

Banyumas, Surga Curug yang Mengintai Nyawa


    Sungguh sedih saya. Sungguh prihatin saya. Sungguh saya merasa jadi was-was. Terutama, setiap kali ada berita yang mencuat yang terkait dengan meninggalnya seseorang karena beragam aktivitas seperti tenggelam di sungai atau di curug. Duka mendalam selalu dirasa.

    Hati dan badan ini langsung lemas saat mengetahui adanya kabar mereka yang tenggelam. Selama dalam pencarian oleh pihak SAR, tentu hati ini selalu berdoa agar selalu ditemukan dengan selamat. Pun, kalau faktanya ditemukan dalam kondisi yang tidak selamat, doa agar mereka dilapangkan ditempat peristirahatannya dan diberi kemudahan untuk menerima amal jariyah terucap selalu (al-fatihah).
    Setidaknya, dalam tiga bulan terakhir, sejak Oktober (2015) sampai Januari (2016), sudah ada empat orang yang meninggal karena beragama aktivitas di sungai/Curug. Tepatnya tiga di Banyumas, dan satu di Purbalingga.  Rasa lemas ini muncul tak lain karena saya juga senang bermain ke sungai atau ke curug untuk sekedar berendam, berenang melepas penat setelah aktivitas selama satu pekan.
    Well, setidaknya saya hanya ingin berbagi agar kejadian-kejadian tenggelam tak terulang. Tentu agar saya bisa melihat mereka-mereka tersenyum lepas setelah melepas penat tanpa ada kedukaan dengan berbagi di sini. Maka itu, saya hanya ingin berbagi pengalaman sendiri. Semoga manfaat.

1. Pastikan tidak sendiri bermain ke Curug karena ini akan lebih berbahaya jika terjadi insiden yang tidak diinginkan.
2. Pastikan sedang dalam kondisi fit. Cukup tidur semalam. Hal ini akan berpengaruh kepada aktivitasmu saat menyusuri sungai atau di bawah air terjun. 
3. Pastikan miliki peralatan memadai. Saya yakin hanya beberapa orang yang memiliki peralatan seperti pelampung, helm, dan lainnya. Termasuk saya juga hanya membawa bekal badan saat bermain. Namun, bila memiliki uang dan tabungan, sisihkan untuk membeli peralatan.
4. Pastikan ketika akan nekat beraktivitas (menyelam, berenang) tetap memakai logika. Semisal dengan melihat posisi teman sedang berada di sisi yang mana. Atau, kalau akan berenang jauh menyusuri kedung/curug, beritahukan teman yang lain kalau kamu akan menyusurinya.
5. Jangan terlalu lama berendam di air.
6. Pastikan cuaca sedang cerah. Saat mendung, segera naik dan berhenti beraktivitas. Apalagi, sungai-sungai di Banyumas yang berada di lereng selatan Slamet memiliki debit air yang besar. Saat Purwokerto terang, sisi Baturraden bisa saja dalam kondisi hujan.    
7. Jangan nekat bermain saat air keruh.
8. Kalau menyusuri sungai, pastikan liat situasi dan kondisi dengan melihat area yang mungkin bisa untuk evakuasi bersama.
9. Saat baru tiba di area kedung atau kolam setelah melakukan perjalanan, jangan langsung nyebur. Pastikan kondisi badan sudah rehat sejenak agar keringat telah hilang.
10. Sebelum melakukan perjalanan, cari referensi yang lengkap tentang lokasi yang dituju.
11. Kalau ada warga sekitar, dan belum mengetahui lokasi, ajaklah kalau warga sekitar itu berkenan. Setidaknya, berbagi rejeki dengan penduduk lokal akan lebih bermanfaat.
12. Lihat segala papan peringatan yang ada di sekitar lokasi. Yakinlah, bahwa papan peringatan itu sebagai peringatan terbaik dalam melakukan aktivitasmu.
13. Yang terpenting, bahwa semua yang beraktivitas di sungai bisa berenang. Jangan sampai nekat masuk jika tidak bisa berenang.
14. Jangan keburu nafsu hanya karena ingin berfoto di tengah kedung tanpa melihat situasi kondisi. 
15. Selalu bawa obat pribadi yang dibutuhkan.
16.........................
17.......................
18..................
19...................
20. ................... (silakan dilengkapi)
   
    Nyatanya, semua yang terjadi bisa sebagai pembelajaran, sekaligus sebagai kilas balik. Tetap utamakan keselamatan.  Salam.

Komentar

Sidat.ID mengatakan…
Wilayah Kecamatan di Kabupaten Ciamis jumlahnya sebanyak 27 wilayah. Sedangkan jumlah desa sebanyak 265 desa. Pusat pemerintahan Kabupaten Ciamis berada di wilayah Kecamatan Ciamis. Berita Reportasee | Peta Kabupaten Ciamis dan Sejarahnya