Minggu (24/4) pagi, di Alun-alun Purwokerto ada pemandangan sedikit
berbeda. Ratusan anak muda membagikan tanaman kepada masyarakat
Purwokerto yang sedang menikmati Car Freed Day. Ya, mereka adalah para
peserta Worldwide Instameet 13 Purwokerto. Sebuah acara bertemunya para
pengguna media sosial (medsos) Instagram di Banyumas.
Bagi mereka, mungkin sudah biasa saling bertegur sapa di dunia maya.
Namun, menjadi lebih baik jika bisa bertemu dan berteman dalam dunia
nyata dan memberikan manfaat nyata. Meskipun berbeda latar belakang,
tapi misi yang mereka bawa sama, mengangkat nama Banyumas. Pembagian
bibit tanaman kepada para warga yang melintas di kawasan Alun-alun itu,
merupakan bentuk simbolis sebagai peringatan hari bumi. Oleh karena itu,
instameet ini mengusung tema 'Live One Earth'
"Ya, acara dimulai dengan pembagian 300 bibit tanaman kepada para warga
yang sedang di kawasan alun-alun. Acara ini juga sekaligus memperingati
hari bumi," kata penggagas acara Worldwide Instameet 13 Purwokerto,
Yayan Dwiyan, Minggu (24/4).
Setelah selesai membagikan tanaman, ratusan pengguna instagram itu
bergeser ke Bakorwil. Di sana, mereka kembali melakukan kegiatan sosial,
mendonasikan buku dan peralatan tulis. Sekaligus meramaikan acara bazar
buku. "Jadi kita ingin dari dunia maya ini tidak sekadar untuk ngeksis
saja, namun bisa menghadirkan hal-hal positif," katanya.
Menjelang siang, mereka melanjutkan rangkaian acara. Berkunjung ke Curug
Bayan, Ketenger Baturraden. Tempat santai dan damai, mereka isi dengan
saling memperkenalkan diri lebih jauh dan berbagi cerita. Dari banyaknya
akun instagram itu, pada dasarnya mereka mencoba mengenalkan
serba-serbi yang dimiliki Banyumas.
Potensi yang dikenalkan di antaranya wisata, budaya, makanan, serta
sejarah Banyumas. Sekarang ini, orientasi wisata di Indonesia adalah
wisata alam. Dari sinilah banyak tempat-tempat yang awalnya tersembunyi
menjadi terkenal. "Tidak bisa dipungkiri, sekarang adalah zaman
internet, zaman medsos, promosi lewat media ini cukup efektif dan
efisien, tidak sedikit orang luar kota yang datang ke Purwokerto karena
berawal dari interaksi dari medos," kata perwakilan akun Klinthungpwt,
Faisal Saelani.
Yayan dan Tatang, pemegang akun Instapurwokerto dan Lovepurwokerto,
mengatakan medsos tersebut menjadi wadah dalam mengumpulkan apapun yang
berbau Purwokerto, Banyumas pada umumnya. "Adanya ini, bisa menjadi
sumber informasi tentang Purwokerto dan Banyumas, tempat wisata, tempat
kuliner, cerita budaya, tempat sejarah dan informasi kegiatan di Kota
Satria," ujar Tatang yang disetujui Yayan.
Setelah foto bersama, kemudian acara diakhiri dengan kegiatan santai
sembari menikmati aksi-aksi atraktif dari para pengikut akun Cliffjamp
Purwokerto. (CR-4)
Sumber Berita: http://satelitnews.co/berita-angkat-potensi-lewat-dunia-maya.html#ixzz473FMyxj1
Komentar