Well, ini merupakan kisah perlawanan keluarga kami untuk mencoba menantang hastag #saveyoursociallife. Sebabnya, kami merasa baik-baik saja saat kami (suami - istri, red) memagang hape berdua.
Tapi, saat kami berhasil melawan, justru kami langsung sadar. Kami salah! Besar sekali kesalahannya!
Hehe..
Maaf, saya kok nggak bisa nulis/ngetik yang super serius ya. Tetap ada kata hehe.. atau juga wkwkakk. Hiyah. :)
Salah besar, karena kami menjadi saling lempar tangan untuk momong anak kedua kami, Muhammad Fatih Ar Rayyan. Kami saling sibuk melihat medsos kami di handphone.
Sang istri, update status di facebook, kemudian saya update postingan di Instagram. Well, jadinya, si anak saya, Fatih, main mobil-mobil sendiri. Dorong sana-dorong sini.
Rupa-rupanya, Fatih ini protes. Dia nangis karena tetap saja dorong mobil sendirian itu nggak ramai. So, kami berdua langsung saling pandang.
Emh, saat saling pandang itu, aku langsung mendekat istriku. Langsung kuambil hapenya, kusimpan di tempat rahasia. Lalu aku momong Fatih.
Pun demikian istriku, langsung mengambiil hapeku saat aku bermain main dengan Fatih. Wkwkwkwkw..
Setelah itu, kami saling mengingatkan, #saveyoursociallife. Begitu seterusnya. Semoga, kami semakin bisa menghilangkan kebiasaan bermain hape saat sedang bersama.
Setelah itu juga, kami langsung berdiskusi. What is the meaning #saveyoursociallife. Artinya : Akan jauh bermakna saat kami sedang berdua. hahaha..
Semoga lagi, ide hastag yang memang muncul sejak awal tahun 2017, selepas tahun baru 2016 jadi resolusi. Terealisasi untuk semua. Sekedar untuk mengingatkan kehidupan bersosial saat berkumpul. Sederhana.
Salam.
Komentar